Yamaha RX100

Tidak kumplit rasanya seandainya membincangkan motor 2 tidak legendaris RX-King tidak dengan menyinggung buyutnya,merupakan Yamaha RX-100. Benar, motor ini yakni generasi mula-mula dari keluarga Yamaha RX yg nantinya bakal melegendadgn product transformasinya ialah RX-King. Terdaftar tatkala periode edarnya thn 1976 sampai 1981, motor ini sempat hadir dalam 2 version adalah rem tromol depan & cakram ungkit memanfaatkan kabel baja, bukan kategori minyak sama seperti rem cakram depan banyak motor version modis saat ini ini. 

Menyangkut rancangan modelnya, RX-100 masihlah mengacu terhadap perpaduan antara motor klasik version Eropa dgnmutakhir Jepang zaman 70’an. Dalam urusan desain klasik, factor ini dapat di lihat dari pemakaian rangka twin cradle framesebagaimana banyak motor buatan Inggris semisal BSA Gold Star 650cc, ataupun Triump Bonnevile T120 650cc. Sedangkan kesan trendi segera terpancar jikalau kita memperhatikan bidang garpu depan yg memanfaatkan model teleskopik. Satu Buahdesign menarik dari insinyur Yamaha Jepang bukan? 

Lantas bagaimanakah dgn urusan dapur pacu?. Dikarena uforia keganasan mesin 2 langkah yg disaat itu pun baru ter exploredengan cara menakjubkan dalam gelaran Moto Gp zaman 70’an, juga suksesnya penjualan product Yamaha Global merupakanRD-350, sehingga generasi mesin 2 tidak serta diturunkan kepada RX-100 ini. Meskipun dgn penyesuaian sana-sini hasilnyaterciptalah sosok motor cruiser yg bisa buat diajak rolling thunder. 

Kembali keurusan dapur pacu, seperti yg aku bilang barusaja, RX-100 menggendong mesin 2 langkah berkubikasi 97cc bersamapendingin udara(bore x stroke = 52mm x 45.6mm). Bersama power yg dihasilkan 11ps @ 7.500rpm, benar benar menarik apabilamenjelajah jalanan negara ini memakai motor 2 tidak tempo lalu. Yang Merupakan pelengkap, RX-100 pula sudah diaplikasikan 4 percepatan dgn kopling manual, & yang merupakan pemasok bahan bakar keruang bakar, karburator berukuran VM20 dijadikan andalan utk mengolahnya. 

Memang Lah, seandainya di bandingkan dgn sesama motor legenda yg sama-sama sempat ternama di th 70’an macam Honda CB-100/125 yg berjaya melalui generasi 4 langkahnya, maupun Suzuki GP100. Yamaha RX-100 terlihat timbul tenggelam pesonanya, tetapi sesudah melintasi sekian banyak fase transformasi tehnologi, sehingga ditahun 1983 lahirlah sosok generasi RX yg sampai sekarang ini pamornya sanggup bertengger dalam list motor paling legendaris sepanjang musim, & bisa saja kamuseluruhnya telah tahu motor apakah itu? yup! tidak lain & tidak bukan Yamaha RX-King 135 namanya. Sbg kisah predesor ygpantas dikenang, RX-100 layak kita hormati yang merupakan biang dari generasi RX di jalanan Indonesia. 

Manufacturer	Yamaha
Also called	RX
Production	1986-1996
Predecessor	Yamaha Rajdoot 350
Successor	RXG, RX-135, RXZ.
Class	Classic
Engine	98 cc 2-stroke, reed valve, air-cooled, single-cylinder, gasoline 7 port torque induction
Top speed	100-120 km/h (official)
Power	11HP (8.206 kW) @ 7500 RPM
Torque	10.39 Nm (1.06 kgf-m or 7.66 ft.lbs) @ 6500 RPM
Transmission	4-speed constant mesh, multiplate clutch
Suspension	Telescopic Fork (Japanese kayaba) Front, Swing Arm (Adjustable 5 Positions) Rear
Brakes	Expanding Drum(both front and rear)
Tires	Wire spoked, 2.50-inch X 18-inch (4 ply rating) front tyre, 2.75-inch X 18-inch(6 ply rating) rear tyre.
Wheelbase	1240 mm
Dimensions	L: 2040 mm W: 740 mm H: 1050 mm
Seat height	765 mm (29.5 inches) If adjustable, lowest setting.
Weight	95 Kg (dry) 103 Kg (wet)
Fuel capacity	10.5 L (2.3 imp gal; 2.8 US gal)
Oil capacity	1.3 L (1.4 US qt)
Fuel consumption	35-45 km/L on highways and local 20-30 km/l
Turning radius	2100 mm Shift_Pattern = 1-down 3-up (1-N-2-3-4)The Yamaha RX100 is a 98 cc two-stroke single-cylinder air-cooledmotorcycle that was manufactured between 1985 and 1996 in Japan and India.